Senin, 14 Mei 2012

 
macam-macam pewarna makanan

A. Pewarna Makanan Alami
   
Pewarna makanan alami  adalah pewarna makanan yang berasal dari bahan-bahan  alami misalnya:
§  kunyit untuk   pewarna  kuning
§  daun suji untuk  pewarna  hijau
§  angkak untuk pewarna merah
§  bunga telang untuk  pewarna  biru keunguan

1. Kunyit
 Kunyit dapat digunakan untuk memberi warna kuning pada makanan. Zat warna dalam kunyit disebut kurkumin. Cara menggunakannya biasanya kunyit diparut, diperas atau dicampurkan langsung ke makanan. Bubuk kunyit juga dapat dibeli di toko atau swalayan. Makanan yang umumnya diberi warna kuning adalah nasi kuning dan gangan (sop ikan dengan kunyit).
Kalau kalian belum tahu kunyit itu seperti apa? Perhatikan gambar kunyit berikut ini dan makanan yang diberi warna kuning dari kunyit!
Gambar 1.
Kunyit
 Gambar 2
Nasi kuning
Gambar 3
Gangan (sop ikan dengan kunyit)
2. Daun Suji
Daun suji digunakan untuk memberi warna hijau pada makanan. Warna hijau tersebut disebabkan oleh zat warna yang disebut klorofil. Cara membuat pewarna dari daun suji yaitu cuci daun suji lalu diiris, selanjutnya diblender atau ditumbuk. Saring airnya. Airnya itu yang ditambahkan pada makanan untuk warna hijau.
Makanan yang biasa diberi warna hijau antara lain dadar gulung dan cendol.

Gambar 4

Daun suji

 
 Gambar 5
Dadar gulung
 
Gambar 6
Cendol
3. Angkak
Angkak atau beras merah merupakan produk fermentasi beras yang difermentasikan selama seminggu dengan cendawan/kapang Monascus purpureus. Beras yang semula putih berubah warna menjadi merah gelap.
Cara pembuatan pewarna merah dari angkak adalah  dengan cara diseduh air panas, air seduhan pertama dan kedua dibuang karena rasanya pahit. Baru seduhan ketiga disaring, lalu angkak dihaluskan.
Makanan yang diberi warna merah menggunakan angkak misalnya sup angkak ayam.
 
 Gambar 7
Angkak
 
Gambar 8
Sup angkak ayam
4.  Bunga telang
Bunga telang digunakan untuk memberi warna biru keunguan pada makanan. Cara menggunakannya, cuci bunga telang, rebus bunga telang hingga bunga layu dan airnya berwarna biru, saring dan ambil airnya.
Makanan yang dapat diberi warna biru menggunakan bunga telang adalah kue talam, dan ketan biru.

Gambar 9

Bunga telang

 

 Gambar 10

Kue talam

 
Gambar 11
Ketan biru
 Untuk mengetahui bagaimana cara membuat pewarna alami tersebut, perhatikan tayangan video berikut ini!



B. Pewarna Makanan Buatan
   
Pewarna makanan buatan  berasal dari  warna-warna buatan (sintetis).  Kelebihan   pewarna buatan (sintetis) adalah  warnanya   lebih stabil, tidak mengubah  aroma makanan  aslinya,  lebih mudah mendapatkannnya dan lebih praktis digunakan. Namun penggunaan pewarna makanan buatan (sintetis) berlebihan dapat menggangu kesehatan. Kalian dapat membeli pewarna-pewarna makanan buatan (sintetis) tersebut di toko-toko atau swalayan. Perhatikan gambar berikut ini! Pernahkah kalian menggunakan pewarna ini?
Gambar 12
Beberapa jenis pewarna makanan buatan

Dalam kemasan makanan, pewarna makanan biasanya  dituliskan   nama  warnanya  juga  nomor indeks  yang merupakan kode warnanya (CI = color index). Sebagai contoh berikut ini gambar potongan bungkus suatu makanan kemasan. Pewarna apakah yang ditambahkan pada makanan tersebut?
Gambar 13
Pewarna buatan yang terdapat dalam suatu kemasan makanan
(ditandai warna merah)
 Berikut ini  beberapa  pewarna  sintetis  yang diijinkan di Indonesia berdasarkan keputusan Menkes RI Nomor 235/Menkes/Per/VI/79 tanggal 19 Juni 1979  tentang pewarna alami dan sintetik yang di Ijinkan di Indonesia.

Warna
Nama Zat
Nomor indeks
Merah
Carmonisine
CI 14720
Merah
Amaranth
CI 16185
Merah
Erytrhosine
Cl 45430
Oranye
Sunsetyellow FCF
CI 15985
Kuning
Tartrazine
CI 19140
Kuning
Quineline yellow
CI 47005
Hijau
Fast green FCF
CI 42053
Biru
Briliant blue FCF
CI 42090
Biru
Indigicarmine
CI 42090
Ungu
Violet  GB
CI 42640
Perhatikan  beberapa makanan dan minuman kemasan yang menggunakan pewarna buatan!
 
 Gambar 14
Permen
 Gambar 15
Minuman kemasan


C. Pewarna Makanan Berbahaya
Di sekitar kita banyak ditemukan makanan atau minuman yang menggunakan bahan pewarna yang sebenarnya bukan untuk makanan atau minuman. Bahan-bahan tersebut sebenarnya digunakan untuk pewarna tekstil, kertas, dan cat.
      Pemakaian bahan-bahan ini sangat berbahaya karena bisa memicu kanker serta merusak ginjal dan hati. Payahnya lagi, bahan-bahan ini ditambahkan pada jajanan untuk anak-anak seperti es sirop atau cendol, minuman ringan seperti limun, kue, gorengan, kerupuk, dan saus sambal.
      Beberapa bahan pewarna makanan yang mengandung zat kimia berbahaya adalah:
  • Rhodamin B
  • Methanyl yellow
 
1.    Rhodamin B
 Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas . Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamine dalam makanan masih terdapat di lapangan. Makanan yang mengandung rhodamin B antara lain kerupuk, sambal botol, dan sirup.
      Rhodamin B berbentuk kristal hijau atau serbuk ungu-kemerah–merahan, sangat larut dalam air yang akan menghasilkan warna merah kebiru-biruan dan berfluorensi kuat. Rhodamin B juga merupakan zat yang larut dalam alkohol, HCl, dan NaOH, selain dalam air.
Gambar 16
Rhodamin B
Ciri makanan yang mengandung Rhodamin B:
1. Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik.
2. Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).
3. Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.
4. Baunya tidak alami sesuai makanannya
5. Harganya Murah seperti saus yang cuma dijual Rp. 800 rupiah per botol
Perhatikan gambar beberapa makanan yang mengandung rhodamin B berikut ini!
 
 Gambar 17
Contoh makanan yang mengandung rhodamin B
 
2.  Methanyl yellow
Methanil yellow adalah zat warna sintetik berbentuk serbuk berwarna kuning kecoklatan, larut dalam air agak larut dalam aseton. Methanil yellow digunakan untuk memberi kuning. Methanil yellow merupakan senyawa kimia aromatik yang dapat menimbulkan tumor dalam berbagai jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan dan jaringan kulit. Methanil yellow digunakan untuk pewarna wool, nilon, kulit, kertas, cat, aluminium, detergen, kayu dan kosmetik.       
Gambar 18
Methanil yelow
 
Ciri makanan yang mengandung methanil yellow adalah:
§  Warna kuning mencolok dan cenderung berpendar
§  Banyak memberikan titik-titik warna karena tidak hiomogen (misalnya pada kerupuk)
Makanan yang biasanya ditambah methanil yellow adalah tahu, mie, kerupuk dan jajanan berwarna kuning mencolok.
Gambar 19
Kerupuk yang mengandung pewarna methanil yellow


Minggu, 13 Mei 2012

Pencemaran Suara

Pengertian
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga dapat, berubahnya tatanan ( komposisi ) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak dapt berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan sangat cepat dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang menggangu ketentraman makhluk hidup di sekitarnya. Standar polusi suara tidak dapat ditentukan oleh suatu tertentu, selama dianggap mengganggu, suara tersebut dapat dikategorikan ke dalam polusi suara. Pencemaran suara biasanya diukur dalam suatu desibel.

Efek
Ini adalah contoh kebisingan yang menimbulkan pencemaran suara :
  1. Suara orang berbicara = 40 desibel.
  2. Suara orang silat lidah = 80 desibel.
  3. Suara kereta api = 95 desibel.
  4. Suara mesin motor = 104 desibel.
  5. Suara petir = 120 desibel.
  6. Suara pesawat tinggal landas = 150 desibel.


Sumber
Menurut lokasinya :
  1. Dalam ruangan, contoh “ keramaian di dalam kelas ”.
  2. Dalam bangunan dan luar ruangan, contoh “ keramaian di selasar ruangan kelas ”.
  3. Luar bangunan, contoh “ suara kendaraan yang di parkir dalam kawasan ”.
  4. Luar kawasan, contoh “ suara kendaraan yang lewat di depan bangunan ”.
Dampak
Pencemaran suara yang bersifat terus – menerus dengan tinggkat kebisingan yang relatif tinggi atau di atas 80 desibel dapat mengakibatkan yang merugikan pada kesehatan manusia. Ini dapat berarti gangguan secara fisik maupun psikologis. Secara langsung, polusi suara sepertu ini dapat menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan psikiologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan penyakit – penyakit lainnya muncul pada manusia, yaitu :
  1. Dapat menyebabkan “ stres ”.
  2. Dapat menyebabkan “ gila ”.
  3. Dapat menyebabkan “ perubahan pada denyut nadi ”.
  4. Dapat menyebabkan “ tekanan darah berubah ”.
  5. Dapat menyebabkan “ gangguan fungsi pada jantung ”.
  6. Dapat menyebabkan “ kontraksi pada perut ”.
Pencegahan :
  1. Kelompokkan ruangan dengan potensi keramaian agar tidak mengganggu ruangan yang membutuhkan ketenangan.
  2. Jauhkan ruanga yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan.
  3. Gunakan material yang padat, tebal, dan masif untuk menyerap suara.
  4. Buat ruangan dengan pembatas ganda.
  5. Kurangi penempatan bukaan pada daeah muka bangunan yang berhadapan dengan jalan yang ramai.
  6. Buat permukaan yang tidak rata untuk menyebarkan suara.
  7. Buat pagar yang dapat menyerap atau mencegah noise masuk ke dalam bangunan.

Sabtu, 31 Maret 2012

bencana di indonesia


Bencana di Indonesia
bencana alam
Secara geologis letak wilayah Indonesia yang dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadi bencana. Bencana alam yang sering terjadi di wilayah Indonesia antara lain : banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi dan tanah longsor.


Masih jelas dalam ingatan kita rentetan kejadian bencana alam yang banyak menyebabkan terjadinya korban jiwa, seperti tragedi tsunami di Aceh dan Nias, gempa bumi dahsyat di tasikmalaya serta padang, tanah longsor di cianjur, bahkan banjir di berbagai daerah yang kerap datang setiap musim hujan.


Peran Serta Masyarakat dan Pemerintah

Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam. Mulai dari persiapan peralatan untuk mendeteksi terjadinya bencana seperti misalnya pada bencana tsunami dan gunung meletus, pembuatan jenis bangunan yang tahan terhadap bencana gempa, pengelolaan tata kota dan kesadaran warga masyarakat untuk menanggulangi bencana banjir ataupun pemeliharaan daerah hulu sungai dan pegunungan serta hutan untuk mencegah terjadinya tanah longsor.


Untuk masalah yang berkaitan dengan keadaan lingkungan, tentu hal ini juga membutuhkan peran serta aktif dari masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan yang dapat dimulai dari lingkungan disekitar tempat tinggalnya.


Persiapan yang Harus Dilakukan

Seringkali karena bencana alam datang secara tiba-tiba, kita menjadi panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, yang terpikirkan adalah untuk segera lari menyelamatkan diri. Masalah yang lain-lain seperti rumah dan harta benda tidak akan terpikirkan sama sekali. Walaupun demikian tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya bencana, dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen penting yang ada didalam rumah. Hal ini dimaksudkan apabila bencana sudah selesai, maka para korban bencana pun masih harus tetap melanjutkan hidup dan dokumen tersebut dapat digunakan untuk bekal melanjutkan hidup.


Sebaiknya satukan dokumen-dokumen penting yang ada didalam 1 tas yang mudah untuk dibawa keluar saat akan menyelamatkan diri. Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa :
  • Ijasah pendidikan.
  • Surat kepemilikan tanah, rumah, kendaraan dll.
  • Akte lahir dan kartu keluarga.
  • Polis Asuransi beserta nomor agen yang dapat dihubungi.
  • Surat wasiat.
  • Nomor telepon anggota keluarga.

Menghadapi Bencana dan Menghindari Jatuhnya Korban Jiwa


Apabila terjadi kejadian bencana, maka rasa panik, bingung dan ketakutan akan segera menyerang. Tak jarang jatuhnya korban jiwa lebih karena disebabkan ketakutan dan kepanikan yang terjadi bukan karena akibat langsung dari terjadinya bencana. Berikut hal-hal yang dapat dijadikan pedoman untuk menghadapi terjadinya bencana supaya dapat menghindari adanya korban jiwa.

  1. Bencana Gempa Bumi
    gempa bumiJika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.
    • Di dalam rumah
      Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah kebawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
      Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.


    • Di sekolah
      Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.


    • Di luar rumah
      Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnyakaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.


    • Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
      Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.


    • Di dalam lift
      Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.


    • Di kereta api
      Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuhseandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

    • Di dalam mobil
      Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil, jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

    • Di gunung/pantai
      Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung, menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

  1. Bencana Banjir Bandang
  2. banjirBanjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh karena tersumbatnya sungai maupun karena pengundulan hutan disepanjang sungai sehingga merusak rumah-rumah penduduk maupun menimbulkan korban jiwa.

    Yang Harus Dilakukan Saat Banjir
    • Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana.
    • Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.
    • Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
    • Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.


Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir
    • Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.
    • Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir.
    • Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan lipan atau binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.
    • Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.


  1. Bencana Tanah Longsor
    longsorLongsoran merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Tanah longsor terjadi karena ada gangguan kestabilan pada tanah/batuan penyusun lereng.

    Strategi dan upaya penanggulangan bencana tanah lonsor :
    • Hindarkan daerah rawan bencana untuk pembangunan pemukiman dan fasilitas utama lainnya.
    • Mengurangi tingkat keterjalan lereng.
    • Meningkatkan/memperbaiki dan memelihara drainase baik air permukaan maupun air tanah. Fungsi drainase adalah untuk menjauhkan airn dari lereng, menghidari air meresap ke dalam lereng atau menguras air ke dalam lereng ke luar lereng. Jadi drainase harus dijaga agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air ke dalam tanah.
    • Pembuatan bangunan penahan, jangkar (anchor) dan pilling.
    • Terasering dengan sistem drainase yang tepat (drainase pada teras - teras dijaga jangan sampai menjadi jalan meresapkan air ke dalam tanah).
    • Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan jarak tanam yang tepat (khusus untuk lereng curam, dengan kemiringan lebih dari 40 derajat atau sekitar 80% sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat serta diseling-selingi dengan tanaman yang lebih pendek dan ringan , di bagian dasar ditanam rumput).
    • Mendirikan bangunan dengan fondasi yang kuat.
    • Melakukan pemadatan tanah disekitar perumahan.
    • Pengenalan daerah rawan longsor.
    • Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan batuan (rock fall).
    • Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam tanah.
    • Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk menghindari bahaya liquefaction.
    • Utilitas yang ada didalam tanah harus bersifat fleksibel.
    • Dalam beberapa kasus relokasi sangat disarankan.

  1. Bencana Tsunami
  2. tsunamiTsunami dapat diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang yang ditimbulkan oleh gangguan impulsif dari dasar laut. Gangguan impulsif tersebut bisa berupa gempa bumi tektonik, erupsi vulkanik atau longsoran. Kecepatan tsunami yang naik ke daratan(run-up) berkurang menjadi sekitar 25-100 Km/jam dan ketinggian air tsunami yang pernah tercatat terjadi di Indonesia adalah 36 meter yangterjadi pada saat letusan gunung api Krakatau tahun 1883.

    Di Indonesia pada umumnya tsunami terjadi dalam waktu kurang dari 40 menit setelah terjadinya gempa bumi besar di bawah laut. Adanya tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat kapan terjadinya, akan tetapi kita bisa menerima peringatan akan terjadinya tsunami sehingga kita masih ada waktu untuk menyelamatkan diri.

    Penyelamatan diri saat terjadi tsunami
    Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan teman-teman yang lain.
    Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat kepantai. Arahkan perahu ke laut. Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.

  1. Bencana Gunung Berapi
    gunung merapiLetusan gunung api adalah merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif, sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati permukaan bumi.

    Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi
    • Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
    • Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
    • Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya.
    • Jangan memakai lensa kontak.
    • Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung.
    • Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.

Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi
    • Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.
    • Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
    • Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin.