Di sekitar kita banyak ditemukan makanan atau
minuman yang menggunakan bahan pewarna yang sebenarnya bukan
untuk makanan atau minuman. Bahan-bahan tersebut sebenarnya
digunakan untuk
pewarna tekstil, kertas, dan cat.
Pemakaian
bahan-bahan
ini sangat berbahaya karena bisa memicu
kanker serta merusak ginjal dan hati. Payahnya lagi,
bahan-bahan ini ditambahkan pada jajanan untuk anak-anak
seperti es sirop atau cendol, minuman ringan seperti limun,
kue, gorengan, kerupuk, dan saus sambal.
Beberapa bahan pewarna makanan yang
mengandung zat kimia berbahaya adalah:
-
Rhodamin B
-
Methanyl yellow
1.
Rhodamin B
Rhodamin
B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa
digunakan pada industri tekstil dan kertas . Zat ini
ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada
makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes)
No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamine dalam
makanan masih terdapat di lapangan.
Makanan yang mengandung rhodamin B antara lain
kerupuk, sambal
botol, dan sirup.
Rhodamin B
berbentuk kristal hijau atau serbuk
ungu-kemerah–merahan, sangat larut dalam air yang akan
menghasilkan
warna merah kebiru-biruan
dan berfluorensi kuat. Rhodamin
B juga merupakan zat yang larut dalam alkohol, HCl, dan
NaOH, selain dalam air.
Ciri makanan yang mengandung Rhodamin B:
1. Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak
menarik.
2. Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).
3. Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.
4. Baunya tidak alami sesuai makanannya
5. Harganya Murah seperti saus yang cuma
dijual Rp. 800 rupiah per botol
Perhatikan gambar beberapa makanan yang
mengandung rhodamin B berikut ini!
-
Gambar
17
-
Contoh makanan yang mengandung rhodamin B
2.
Methanyl yellow
Methanil yellow adalah zat warna sintetik
berbentuk serbuk berwarna kuning kecoklatan, larut dalam air
agak larut dalam aseton. Methanil yellow digunakan untuk
memberi kuning. Methanil yellow merupakan senyawa kimia
aromatik yang dapat menimbulkan tumor dalam berbagai
jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan dan
jaringan kulit. Methanil yellow digunakan untuk pewarna
wool, nilon, kulit, kertas, cat, aluminium, detergen, kayu
dan kosmetik.
-
Gambar 18
-
Methanil yelow
Ciri
makanan yang mengandung methanil yellow adalah:
§
Warna kuning mencolok dan cenderung berpendar
§
Banyak memberikan titik-titik warna karena
tidak hiomogen (misalnya pada kerupuk)
Makanan yang biasanya ditambah methanil
yellow adalah tahu, mie, kerupuk dan
jajanan berwarna kuning mencolok.
-
Gambar 19
-
Kerupuk yang mengandung pewarna methanil
yellow
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar