Senin, 14 Mei 2012

 
macam-macam pewarna makanan

A. Pewarna Makanan Alami
   
Pewarna makanan alami  adalah pewarna makanan yang berasal dari bahan-bahan  alami misalnya:
§  kunyit untuk   pewarna  kuning
§  daun suji untuk  pewarna  hijau
§  angkak untuk pewarna merah
§  bunga telang untuk  pewarna  biru keunguan

1. Kunyit
 Kunyit dapat digunakan untuk memberi warna kuning pada makanan. Zat warna dalam kunyit disebut kurkumin. Cara menggunakannya biasanya kunyit diparut, diperas atau dicampurkan langsung ke makanan. Bubuk kunyit juga dapat dibeli di toko atau swalayan. Makanan yang umumnya diberi warna kuning adalah nasi kuning dan gangan (sop ikan dengan kunyit).
Kalau kalian belum tahu kunyit itu seperti apa? Perhatikan gambar kunyit berikut ini dan makanan yang diberi warna kuning dari kunyit!
Gambar 1.
Kunyit
 Gambar 2
Nasi kuning
Gambar 3
Gangan (sop ikan dengan kunyit)
2. Daun Suji
Daun suji digunakan untuk memberi warna hijau pada makanan. Warna hijau tersebut disebabkan oleh zat warna yang disebut klorofil. Cara membuat pewarna dari daun suji yaitu cuci daun suji lalu diiris, selanjutnya diblender atau ditumbuk. Saring airnya. Airnya itu yang ditambahkan pada makanan untuk warna hijau.
Makanan yang biasa diberi warna hijau antara lain dadar gulung dan cendol.

Gambar 4

Daun suji

 
 Gambar 5
Dadar gulung
 
Gambar 6
Cendol
3. Angkak
Angkak atau beras merah merupakan produk fermentasi beras yang difermentasikan selama seminggu dengan cendawan/kapang Monascus purpureus. Beras yang semula putih berubah warna menjadi merah gelap.
Cara pembuatan pewarna merah dari angkak adalah  dengan cara diseduh air panas, air seduhan pertama dan kedua dibuang karena rasanya pahit. Baru seduhan ketiga disaring, lalu angkak dihaluskan.
Makanan yang diberi warna merah menggunakan angkak misalnya sup angkak ayam.
 
 Gambar 7
Angkak
 
Gambar 8
Sup angkak ayam
4.  Bunga telang
Bunga telang digunakan untuk memberi warna biru keunguan pada makanan. Cara menggunakannya, cuci bunga telang, rebus bunga telang hingga bunga layu dan airnya berwarna biru, saring dan ambil airnya.
Makanan yang dapat diberi warna biru menggunakan bunga telang adalah kue talam, dan ketan biru.

Gambar 9

Bunga telang

 

 Gambar 10

Kue talam

 
Gambar 11
Ketan biru
 Untuk mengetahui bagaimana cara membuat pewarna alami tersebut, perhatikan tayangan video berikut ini!



B. Pewarna Makanan Buatan
   
Pewarna makanan buatan  berasal dari  warna-warna buatan (sintetis).  Kelebihan   pewarna buatan (sintetis) adalah  warnanya   lebih stabil, tidak mengubah  aroma makanan  aslinya,  lebih mudah mendapatkannnya dan lebih praktis digunakan. Namun penggunaan pewarna makanan buatan (sintetis) berlebihan dapat menggangu kesehatan. Kalian dapat membeli pewarna-pewarna makanan buatan (sintetis) tersebut di toko-toko atau swalayan. Perhatikan gambar berikut ini! Pernahkah kalian menggunakan pewarna ini?
Gambar 12
Beberapa jenis pewarna makanan buatan

Dalam kemasan makanan, pewarna makanan biasanya  dituliskan   nama  warnanya  juga  nomor indeks  yang merupakan kode warnanya (CI = color index). Sebagai contoh berikut ini gambar potongan bungkus suatu makanan kemasan. Pewarna apakah yang ditambahkan pada makanan tersebut?
Gambar 13
Pewarna buatan yang terdapat dalam suatu kemasan makanan
(ditandai warna merah)
 Berikut ini  beberapa  pewarna  sintetis  yang diijinkan di Indonesia berdasarkan keputusan Menkes RI Nomor 235/Menkes/Per/VI/79 tanggal 19 Juni 1979  tentang pewarna alami dan sintetik yang di Ijinkan di Indonesia.

Warna
Nama Zat
Nomor indeks
Merah
Carmonisine
CI 14720
Merah
Amaranth
CI 16185
Merah
Erytrhosine
Cl 45430
Oranye
Sunsetyellow FCF
CI 15985
Kuning
Tartrazine
CI 19140
Kuning
Quineline yellow
CI 47005
Hijau
Fast green FCF
CI 42053
Biru
Briliant blue FCF
CI 42090
Biru
Indigicarmine
CI 42090
Ungu
Violet  GB
CI 42640
Perhatikan  beberapa makanan dan minuman kemasan yang menggunakan pewarna buatan!
 
 Gambar 14
Permen
 Gambar 15
Minuman kemasan


C. Pewarna Makanan Berbahaya
Di sekitar kita banyak ditemukan makanan atau minuman yang menggunakan bahan pewarna yang sebenarnya bukan untuk makanan atau minuman. Bahan-bahan tersebut sebenarnya digunakan untuk pewarna tekstil, kertas, dan cat.
      Pemakaian bahan-bahan ini sangat berbahaya karena bisa memicu kanker serta merusak ginjal dan hati. Payahnya lagi, bahan-bahan ini ditambahkan pada jajanan untuk anak-anak seperti es sirop atau cendol, minuman ringan seperti limun, kue, gorengan, kerupuk, dan saus sambal.
      Beberapa bahan pewarna makanan yang mengandung zat kimia berbahaya adalah:
  • Rhodamin B
  • Methanyl yellow
 
1.    Rhodamin B
 Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas . Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamine dalam makanan masih terdapat di lapangan. Makanan yang mengandung rhodamin B antara lain kerupuk, sambal botol, dan sirup.
      Rhodamin B berbentuk kristal hijau atau serbuk ungu-kemerah–merahan, sangat larut dalam air yang akan menghasilkan warna merah kebiru-biruan dan berfluorensi kuat. Rhodamin B juga merupakan zat yang larut dalam alkohol, HCl, dan NaOH, selain dalam air.
Gambar 16
Rhodamin B
Ciri makanan yang mengandung Rhodamin B:
1. Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik.
2. Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).
3. Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.
4. Baunya tidak alami sesuai makanannya
5. Harganya Murah seperti saus yang cuma dijual Rp. 800 rupiah per botol
Perhatikan gambar beberapa makanan yang mengandung rhodamin B berikut ini!
 
 Gambar 17
Contoh makanan yang mengandung rhodamin B
 
2.  Methanyl yellow
Methanil yellow adalah zat warna sintetik berbentuk serbuk berwarna kuning kecoklatan, larut dalam air agak larut dalam aseton. Methanil yellow digunakan untuk memberi kuning. Methanil yellow merupakan senyawa kimia aromatik yang dapat menimbulkan tumor dalam berbagai jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan dan jaringan kulit. Methanil yellow digunakan untuk pewarna wool, nilon, kulit, kertas, cat, aluminium, detergen, kayu dan kosmetik.       
Gambar 18
Methanil yelow
 
Ciri makanan yang mengandung methanil yellow adalah:
§  Warna kuning mencolok dan cenderung berpendar
§  Banyak memberikan titik-titik warna karena tidak hiomogen (misalnya pada kerupuk)
Makanan yang biasanya ditambah methanil yellow adalah tahu, mie, kerupuk dan jajanan berwarna kuning mencolok.
Gambar 19
Kerupuk yang mengandung pewarna methanil yellow


Tidak ada komentar:

Posting Komentar